Kamis, 31 Mei 2012

I Love You, Sunset :*

Matahari terbenam tidak selamanya menjadi akhir dari suatu hari cerah dan bermandi sinar matahari yang kemudian menjadi gelap gulita. Dari kebahagiaan menjadi keheningan dan bahkan keterpurukan. Dulu, sering banget aku menganggap kalo matahari tenggelam adalah sebuah akhir dari kelelahan yang berkepanjangan dan menjadi sebuah awal dari penderitaan malam buat ngerjain tugas dan belajar. Malam menjelang hanya ucapan sial yang keluar dari mulutku. Terus menerus beranggapan seperti itu. Hingga akhirnya datanglah sebuah saat dimana matahari mulai menghilang dari pandangan mataku.

Sekilas tentang matahari terbenam dan sedikit curhatan si bawel...

Sinar terang yang perlahan berubah menjadi kuning, oranye, dan sedikit merona merah tampak jelas dalam pandangan mataku. Kamu tahu? Mungkin saat itu adalah hari dimana aku merasa amat sangat bahagia. Tahu kenapa? Yaaahhh, sebenarnya ini hal yang biasa dan bukan sesuatu yang sangat WOW atau apapun itu bahasanya. Aku hanya merasa pada saat terbenamnya matahari saat itu adalah akhir dari perjalanan galauku tentang masa laluku yang pahit. Ditinggalkan oleh seseorang yang pernah mengisi hatimu adalah sebuah hal yang bisa dibilang berat. Awalnya aku merasa berat, tapi aku percaya suatu saat aku bisa keluar dari belenggu masa lalu yang selama ini mempengaruhi hari-hariku. Dan itu terbukti! Aku bisa keluar dari jeratan masa lalu. Matahari terbenam itu pula yang menjadi awal perjalananku yang baru. Bisa dibilang menjadi awal perjalanan hatiku, hidupku, dan hari-hari baruku. Aku semangat dan amat semangat dalam menyambut detik demi detik perjalanan waktuku. Sedikit perubahan raut wajah yang awalnya terlihat seperti ikan cupang mati penasaran gara-gara digoreng tepung berubah menjadi bunga dengan lima kelopak bulat yang berseri-seri dengan mata berupa sepasang garis lengkung setengah lingkaran dan mulut menganga bahagia. Yaaaaaa, aku bahagiaaa. Terima kasih mataharikuuu. Walaupun kamu menghilang aku tetap bahagia dan akan semakin bahagia saat kamu muncul kembali di hari berikutnya. Semangat matahariku sudah kembali berkobar dalam hatiku. Tak salah aku menaruh harap pada matahari. Matahari yang kulihat sekarang adalah matahari bahagia yang amat sangat indah dan menyinari bumi dengan hangat. Tak kalah dengan satelit bumi, bulan, yang tampak indah dan anggun pada malam hari yang menemaniku menghabiskan malam untuk kembali menyambut dan memohon pada matahari agar hariku lebih bersinar lagi. Sunrise yang memberikan harapan-harapan serta semangat, sunset yang indah menutup hari penuh sinarku yang memberi semangat agar aku lebih bisa berpikir positif dan mensyukuri hari yang telah dilewati, dan bulan yang dengan sabar mendengar permohonanku pada saat keesokan paginya saat matahari kembali datang. Hidup ini indaaaaaaaaaaah :D

Sunset yang terukir dalam sejarahku...

Hari demi hari akan terus berganti warna dan tidak akan pernah kembali. Ia bergerak maju. Namun tetaplah meniti langkah ke depan dan cobalah untuk mengukir sejarah yang lebih baik dari yang sudah dilewati.

Salam hangat matahari...