Jumat, 23 November 2012

Hujan Mengembalikan Jiwaku pada Tubuhku Pagi Ini



Kembali ke alam, berbaring akan tanah basah, memeluk embun pagi, menelaah insan dunia yang sedang menghilang tanpa jejak.  Tak bertujuan.  Dan nampak padaku sesosok malaikat tanpa sayap yang sedang mengitari hutan belantara.  Jejak kaki yang tegas tertoreh dalam tanah becek.  Perlahan, satu-persatu, titik-titik indah dari langit mulai turun dan semakin membasahi tanah disekelilingku.  Aku limbung, jatuh tak berdaya. Tak kuasa aku menahan tetesan hujan yang menari-nari diatas kepalaku, tak mampu lagi aku menjejakkan kaki di tanah basah yang semakin lama semakin lunak dan menjadi lumpur, tubuhku terasa ringan dan tiba-tiba semua itu menjadi gelap.

Aku tak sadarkan diri.  Yang kudengar hanyalah nyanyian-nyanyian indah.  Apakah ini surga?  Yakinkan aku, bangunkan aku dari ketidaksadaranku.  Aku hanya ingin memastikan apakah aku masih hidup atau mati.  Cepat, bangunkan aku, sadarkan aku.  Bawa aku ke tempat yang bisa meyakinkan aku akan keadaanku sekarang.

Terbersit cahaya yang menyilaukan dan perlahan membangunkanku dari ketidaksadaranku.  Aku dimana?  Yang kulihat hanyalah cahaya dan cahaya dimana-mana.  Aku mencoba untuk duduk dan menyamankan posisiku.  Masih terasa pusing.  Tiba-tiba datanglah sesosok malaikat tanpa sayap yang kulihat di hutan sebelum aku jatuh.  Ya, ia menghampiriku.  Ia mengulurkan tangannya dan mengajakku pergi.  Perlahan aku berdiri dan saat kumelihat ke bawah, tubuhku masih tergeletak tak berdaya.  Sukmaku telah pergi.

Sebuah dilemma bagiku saat itu.   Haruskah aku memilih untuk ikut bersama malaikat itu ataukah aku memilih untuk kembali ke kehidupanku dan memperbaiki semua kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan selama hidupku.  Jika aku tetap hidup, aku akan merasakan sakit dan pahit.  Jika aku mati, aku mendapatkan kebahagiaan yang abadi.  Aku bingung, aku bimbang.  Mana yang harus kupilih?  Aku bertanya pada malaikat itu, apakah aku bisa kembali pada tubuhku?  Dan ia hanya memberikan jawaban bahwa tidak semua orang yang jiwanya telah pergi meninggalkan tubuh bisa kembali lagi, semua tergantung pada catatan kehidupan yang telah ditorehkan.  Aku terduduk lemas, kaku melihat dan meratap didepan tubuhku.

Malaikat itu berusaha menarikku dari tempat itu dan membawaku pergi.  Entah kemana dia akan membawaku.  Pasrah dan menerima kenyataan yang aku lakukan.  Aku sudah mati.  Ini surga, tempat dimana aku bisa mendapatkan kebahagiaan abadi, tanpa jeritan, tangisan, kepedihan yang mendalam, dan perang.  Aku mulai menikmati perjalanan bersama malaikat tak bersayap yang terus menggenggam tanganku, menuntunku meniti jalan kehidupan abadi.

Cahaya yang terlalu menyilaukan pada awalnya seiring waktu berjalan aku merasakan keindahan dalam tempat itu.  Semua tersenyum senang saatku melangkahkan kaki memasuki sebuah ruangan yang amat sangat besar dan megah.  Kulihat diujung ruangan ada yang tengah menungguku.  Kurasa aku mengenalnya.  Semakin aku mendekati ujung ruangan, terdengar beberapa sosok yang menungguku itu memanggil namaku.  Aku semakin heran, dari mana mereka tahu namaku?  Kakiku terus, terus, dan terus melangkah menuju mereka.  Saat aku tiba di hadapan mereka, aku hanya bisa menangis, haru.

Aku melihat kakek dan nenekku mengulurkan tangannya, seraya ingin memelukku.  Disekitar mereka tampak juga orang-orang yang aku sayangi, yang telah meninggalkan dunia fana terlebih dahulu.  Aku berlari kedalam pelukan kakek dan nenekku.  Ya Tuhan, aku amat sangat merindukan mereka.  Air mata kembali mengalir.  Deras, bahkan sangat deras.  Kami bercengkerama di alam sana.  Rasanya aku tak ingin pergi meninggalkan tempat ini.  Kuyakin ini adalah surga.

Sekian lama aku berbaur dengan mereka semua, tiba-tiba aku tersedot dalam sebuah kotak yang tampak jahat.  Membawaku akan tempat penuh darah dan mayat-mayat yang bergelimpangan.  Ya Tuhan, ini ‘kan tempat dimana perang dunia saat itu berlangsung!  Betapa mengerikan!  Aku berpikir, mengapa aku dibawa ke tempat seperti ini?  Kuberjalan menyusuri mayat-mayat yang tercecer.  Melihat sebuah kalender saku yang terjatuh tepat disebelah sesosok mayat berseragam.  Kuambil kalender itu.  Aku terkejut saat melihat angka tahun pada kalender itu.  Angka yang tidak berawal dengan angka 1!  Empat digit yang mengejutkan!  Apakah ini pertanda akan munculnya perang dunia ketiga?

Tiba-tiba, aku kembali terhisap kedalam sebuah tempat yang aku kenal.  Kulihat aku kembali ke lokasi dimana sukmaku keluar dari tubuhku.  Aku menatap miris tubuhku yang tergeletak tak berdaya.  Aku berusaha berbaring disebelah tubuhku yang tak bernyawa itu, menangis.  Lama-kelamaan, hanya gelaplah yang kurasakan setelah ada pukulan kecil yang mengenai kepalaku.

Kudengar tetesan air hujan yang masih membasahi bumi.  Tersadar aku sudah kembali pada tubuhku.  Aku masih di hutan belantara, tempat dimana aku terjatuh.  Aku berdiri dan merasakan kenikmatan.  Aku hidup kembali!  Sukmaku telah kembali kepada tubuh ini!  Aku berlari keluar dari hutan belantara dan kembali pada kehidupan nyata.  Menjalani kehidupan nyata dan berusaha membawa misi perdamaian.  Tak ingin aku mendapati duniaku menangis, tak ingin perang dunia ketiga itu terjadi.  Nyata dan damai.  Aku berlari dengan air mata masih mengalir.  Haru akan kembalinya jiwaku dan sedih akan terpisah kembali dengan orang-orang yang aku sayangi di surga sana.

Aku berterima kasih akan hujan yang membasahi Yogyakarta pagi ini.  Dia telah mengembalikan aku ke kehidupan nyata.  Jiwaku kembali pada tubuhku yang lemah tak berdaya di atas pembaringanku.  Merasa berharga dan bersyukur.  Aku masih hidup!  Terima kasih Tuhan atas kesempatan yang telah Kau berikan.  Terima kasih atas semua yang sudah aku alami.  Perlahan hujan mulai reda.  Matahari menampakkan diri dengan gagahnya.  Memamerkan keindahan dan kehangatan sinarnya.  Aku bangkit dan mulai bersiap untuk menapaki hari ini.  Menjejakkan kaki dikampus ISI Yogyakarta tercinta.



Sewon, 21 November 2012
Pagi hari
Sebuah kontrakan sederhana yang menaungiku saat hujan turun
Tertanda, diriku sendiri

Rabu, 18 Juli 2012

Dear, Bestfriend :)


Kondisi fisik? Aku tidak peduli. Secantik atau setampan apapun dirimu, seindah atau sekeren apapun dirimu, sekaya apapun dirimu, aku tidak peduli dengan semuanya. Itu hanya omong kosong. Hal duniawi, itu bisa dicari. Memang, semua itu bisa membantumu selama menjalani hidup. Kalian bisa memiliki apapun yang kalian inginkan. Tapi itu semua hanyalah sementara, abstrak dan tidak penting. Semua bisa hilang dengan satu jentikan jari. Lalu apa gunanya kalian hidup dengan hal-hal itu? Apa makna hidup kalian selama ini?

Untukku, hidup hanyalah sebuah teka-teki. Kita hidup untuk mencari tahu apa gunanya kita ada di dunia ini. Aku sadar sekarang. Hidupku dipakai Tuhan untuk keluarga dan persahabatan. Persahabatan penting bagiku. Dia bisa menghancurkan sekaligus membangun. Aku ingin membuat persahabatan itu membangun. Aku hanya mau persahabatan yang apa adanya bukan ada apanya.

Aku dan Sahabatku
Kami bertemu sejak masih bersekolah di TK. Dia, Zefanya Christell. Orangnya baik, ceria, dan menyenangkan. Hari demi hari, tahun demi tahun kami jalani bersama. Kami baru berpisah sekolah saat SMA. Aku di SMAK 2 BPK Penabur Bandung dan Anya di SMA Santa Maria. Walaupun berpisah sekolah, hubungan persahabatan kami tetap berjalan lancar. Hingga kami lulus dari SMA pun masih terus menerus kontak. Aku memilih Anya untuk menjadi sahabatku bukan karena apa-apa. Aku hanya merasa nyaman aja sama Anya. Banyak orang bilang, mustahil orang yang karakternya beda bisa sahabatan lama. Buktinya? Jika dihitung dari awal kami bertemu, TK, hingga sekarang, sudah 15 tahun lebih kami bersahabat dan akan tetap bersahabat sampai maut memisahkan kami. Memang, persahabatan kami nggak semulus yang diharapkan. Banyak permasalahan yang kami lalui, pertengkaran dan banyak hal yang membuat kami kisruh. Ada juga orang yang berniat memisahkan dan menghancurkan persahabatan kami, tapi itu nggak ada pengaruhnya sama sekali. Tawa dan air mata kami jalani bersama. Susah dan senang kami jalani bersama. Saling dukung terus menerus.

"aku ga peduli mau anya jd kaya gimana juga, ga peduli apa kata orang.. anya ya anya.. tetep sahabat aku yg paling baik n paling aku sayang.. aku ga liat anya dr kondisi fisik anya skrg.. aku cuma liat anya dr hati anya.. ketulusan hati anya sahabatan sm aku.. ketulusan hati anya mau terima aku apa adanya.." - kutipan chat antara aku dan Anya

Tulisan ini aku buat bukan untuk menjelek-jelekkan atau apapun yang negatif. Aku hanya bisa menulis ini sebagai salah satu cara untuk menghibur sahabatku, Anya. Kami saat ini memang terpisah jarak yang jauh, Bandung-Yogyakarta. Aku hanya ingin terus menerus memberikan bantuan dan support untuk sahabat terbaikku. Aku yakin kamu pasti bisa melalui hari-hari beratmu. Tak peduli bagaimana dirimu sekarang, kau tetap sahabat terbaikku. Tetap semangat Anyaaa :*

Keep our friendship. Forever and ever :)

*dedicated to my beloved bestfriend, Zefanya Christell.. thanks for our friendship.. be tough.. let's rock our life, sist.. :)*

Kamis, 31 Mei 2012

I Love You, Sunset :*

Matahari terbenam tidak selamanya menjadi akhir dari suatu hari cerah dan bermandi sinar matahari yang kemudian menjadi gelap gulita. Dari kebahagiaan menjadi keheningan dan bahkan keterpurukan. Dulu, sering banget aku menganggap kalo matahari tenggelam adalah sebuah akhir dari kelelahan yang berkepanjangan dan menjadi sebuah awal dari penderitaan malam buat ngerjain tugas dan belajar. Malam menjelang hanya ucapan sial yang keluar dari mulutku. Terus menerus beranggapan seperti itu. Hingga akhirnya datanglah sebuah saat dimana matahari mulai menghilang dari pandangan mataku.

Sekilas tentang matahari terbenam dan sedikit curhatan si bawel...

Sinar terang yang perlahan berubah menjadi kuning, oranye, dan sedikit merona merah tampak jelas dalam pandangan mataku. Kamu tahu? Mungkin saat itu adalah hari dimana aku merasa amat sangat bahagia. Tahu kenapa? Yaaahhh, sebenarnya ini hal yang biasa dan bukan sesuatu yang sangat WOW atau apapun itu bahasanya. Aku hanya merasa pada saat terbenamnya matahari saat itu adalah akhir dari perjalanan galauku tentang masa laluku yang pahit. Ditinggalkan oleh seseorang yang pernah mengisi hatimu adalah sebuah hal yang bisa dibilang berat. Awalnya aku merasa berat, tapi aku percaya suatu saat aku bisa keluar dari belenggu masa lalu yang selama ini mempengaruhi hari-hariku. Dan itu terbukti! Aku bisa keluar dari jeratan masa lalu. Matahari terbenam itu pula yang menjadi awal perjalananku yang baru. Bisa dibilang menjadi awal perjalanan hatiku, hidupku, dan hari-hari baruku. Aku semangat dan amat semangat dalam menyambut detik demi detik perjalanan waktuku. Sedikit perubahan raut wajah yang awalnya terlihat seperti ikan cupang mati penasaran gara-gara digoreng tepung berubah menjadi bunga dengan lima kelopak bulat yang berseri-seri dengan mata berupa sepasang garis lengkung setengah lingkaran dan mulut menganga bahagia. Yaaaaaa, aku bahagiaaa. Terima kasih mataharikuuu. Walaupun kamu menghilang aku tetap bahagia dan akan semakin bahagia saat kamu muncul kembali di hari berikutnya. Semangat matahariku sudah kembali berkobar dalam hatiku. Tak salah aku menaruh harap pada matahari. Matahari yang kulihat sekarang adalah matahari bahagia yang amat sangat indah dan menyinari bumi dengan hangat. Tak kalah dengan satelit bumi, bulan, yang tampak indah dan anggun pada malam hari yang menemaniku menghabiskan malam untuk kembali menyambut dan memohon pada matahari agar hariku lebih bersinar lagi. Sunrise yang memberikan harapan-harapan serta semangat, sunset yang indah menutup hari penuh sinarku yang memberi semangat agar aku lebih bisa berpikir positif dan mensyukuri hari yang telah dilewati, dan bulan yang dengan sabar mendengar permohonanku pada saat keesokan paginya saat matahari kembali datang. Hidup ini indaaaaaaaaaaah :D

Sunset yang terukir dalam sejarahku...

Hari demi hari akan terus berganti warna dan tidak akan pernah kembali. Ia bergerak maju. Namun tetaplah meniti langkah ke depan dan cobalah untuk mengukir sejarah yang lebih baik dari yang sudah dilewati.

Salam hangat matahari...

Jumat, 30 Maret 2012

Hujan Badai Pembawa Kebahagiaan


Hujan badai yang membawa berkah di Minggu sore itu. Semua stress, keluh kesah, dan segala pikiran luruh. Luntur, hanyut, terbawa air hujan. Bahagianya hari itu. Sejak hari itu, aku berusaha untuk tetap menikmati hari-hariku dengan bahagia dalam keadaan senang ataupun susah :)

Rabu, 28 Maret 2012

Secangkir Kopi di Sore Hari

Sore yang melelahkan. Entah apa yang aku pikirkan. Entah apa yang kurasakan. Hanya saja, letih. Awalnya hanya terbaring, tergeletak, tak berdaya. Aku menatap langit-langit dengan sarang laba-laba di sudutnya. Bingung. Aaaah, ya sudahlah. Mungkin aku hanya bingung, ya aku bingung.

Berbalik ke kanan, bertolak ke kiri, kembali lagi ke kanan dan ke kiri. Aku resah. Aku khawatir. Khawatir tentang dirimu dan diriku. Ah, sudahlah. Lupakan saja. Mungkin aku hanya khawatir, ya aku khawatir.

Aku terbangun di sudut kamar dimensi 2,75 x 2,75 meter. Tergeletak tak berdaya, bingung, dan khawatir. Tenangkan dirimu, tenangkan dirimu naaak. Hidupmu masih panjang. Sedetik dua detik tak sadarkan diri lalu tersentak bangun. Aku berkata pada diriku sendiri. Aku itu bisa, aku itu pasti bisa, aku harus terus berusaha. Ya, semangat itu kembali datang. Bisikannya kembali terngiang.

*flashback*

Dia hanya menginginkanku lebih baik dan selalu menyemangatiku. Dia ingin aku tetap bahagia. Dia ingin aku selalu kuat. Dia ingin aku selalu semangat. Dan yang terpenting, dia selalu mengingatkanku untuk selalu bersyukur dan taat kepada Tuhan. Dia benar-benar sosok yang membangun. Dia selalu ada dalam doaku, dalam impiku, dalam anganku. Dia tidak disampingku, namun dia selalu ada dalam hatiku. Aku menjaganya dalam sekat cinta yang sudah mulai terbuka kembali gerbangnya. Aku sadar, aku memilihmu. Kuharap kau yang terbaik untukku.

Yahh, aku harus semangat. Secangkir kopi terduduk disebelahku. Memintaku untuk menikmatinya. Aaaah, nikmat. Secangkir kopi di sore hari ini membuat mata hatiku terbuka lebih lebar lagi. Terima kasih untukmu, bacangku :)

Minggu, 25 Maret 2012

Tembem Poni Rata dan Manusia Bacang #1

Setelah putus, setiap orang pasti ngelewatin saat-saat galau. Yaaah, termasuk aku. Hari pertama, kedua, ketiga dilalui dengan linangan air mata. Namun setelah dipikir-pikir, buat apa juga yahh nangis? Mending move on aja dehhh. Galau = ga penting banget dehh. Dan yaaaaaah, cerita tentang galau ini cukup sampe disini aja. Lanjut cerita bahagia dan menyenangkan. Check this one out :D

Tentang Manusia Bacang



Manusia bacang? Siapa tuhh? Alien? Yahh, sebenernya itu cuma julukan untuk seseorang yang sudah mulai kembali mengisi hati dan hari-hariku setelah putus. And the biggest n important note is dia bukan orang ketiga dari hancurnya hubunganku dengan mantanku. Sebenernya sihh, kami udah saling kenal sejak aku semester 1. Dan setelah putus, awalnya aku ga sadar akan kehadiran dia. Ya, hanya teman, sekadar teman. Setelah berjalan beberapa hari yang penuh dengan mood yang naik-turun, dia selalu ada dan memberikan dorongan semangat untukku. Mungkin menurut kalian itu hal yang amat sangat simpel dan biasa banget. Yah, singkat kata, aku mulai tertarik dengannya :)
Rasa tertarik itu muncul dr penasaran n rasa ingin tahu yang lebih.. Dan saya penasaran dgn dirimu yg misterius itu :3 *smoga apa yg udh dbaca dr garis tangan itu benar* wkwkwk XD -- (Minggu,18 Maret 2012)
Hari itu aku amat sangat penasaran dengan dirinya.. Je suis curieux.. :)

Hari berganti hari. Matahari terbit, terbenam, bertukar tempat dengan bulan, hingga terbit kembali. Bunga-bunga mulai bermekaran, indah, bahkan sangat indah. Senyum mulai terlukis dengan jelas di wajahku. Yahh, itulah indikator orang yang sedang jatuh cinta. Ingat, jatuh cinta bukan pelarian. Hari-hariku pun berjalan dengan menyenangkan... :D
Wahahahahaha. Bahagia bahagia bahagia :D Mulai dari ngebatik, manusia bacang, nyoba teknik putar keramik, evaluasi, manusia bacang, nyoba teknik putar keramik lagi, warnet dengan manusia bacang. Trus entar tidur ada mimpi manusia bacang ga yaaaaa? Wkwkwkwk XDDD -- (Senin,19 Maret 2012)
 Hari yang bahagia penuh dengan bacang bertebaran di sekelilingku. Namun badai merusaknya!
Tadi pagi gempa, sekarang ujan gede banget + badai. Ya ampuuuuuun. Manusia bacang, selamatkan aku dan buatlah aku tidur nyenyak. Aku takut X'( (Senin,19 Maret 2012)
Baiklah. Cobaan badai sudah selesai. Dia pergi dan matahari kembali datang menghangatkan hariku dan harinya. Lagu-lagu mellow berganti dengan lagu-lagu yang so sweet dan yahh musik rock dan gothic masih tetap setia mendominasi playlistku.

Kembali, matahari mulai undur diri dari hariku. Saat itu, aku latihan untuk perform art di kampus. Yahh, dan tentu saja, ada manusia bacang juga. Perhatiannya yang mungkin menurut kalian itu aneh. Bahkan kalian mungkin aneh kenapa aku tertarik dengannya secara lebih intim, bukan tertarik karena tampangnya. Yahh, emang bisa diakui, dia keren. Namun, orangnya tertutup dan cenderung pendiam, apalagi sama cewek. Tapi, tidak denganku. Faktor itulah yang membuat orang lain menganggapku aneh. Mungkin mereka ga nyambung juga dengan bahasannya, tapi ya kami nyambung kok. Intinya, menyenangkan. OK, back to that day setelah latian aku nginep di kosannya Yessi. Cerita, cerita dan cerita hingga tertidur lelap. Dan, matahari pun muncul di ufuk timur, membangunkanku. Pagi yang dingin pada hari itu.
Pagi yang dingin. Terbangun dalam dimensi ruang 3x3,5 meter. Kelu, terpaku. Entah apa yang tergores dalam anganku. Tampak semu jika dilihat, namun tegas saat dirasa. Ini aku apa dia? Kurasa itu kami. Siluet wajahmu yang misterius namun hangat. Ahh, senyum itu kembali muncul. Berharap pada matahari untuk tetap menghangatkan hari-hari kami. Terima kasih. Tetaplah berada di dalam sini, genggam erat hati dan jangan kau lepas. Mulai sekarang, kami berjalan beriringan, menebar senyum bahagia. Tiada lagi aku dan kamu, hanya kami. :) (Sabtu,24 Maret 2012)
Hari itu saatnya perform art di daerah Bugisan, tentu saja dia ikut. Hehehe :D

Aku sempat sesak nafas dan pusing. Mungkin aku kurang istirahat. Dan kembali lagi, manusia bacang is my superman :)

Aku hanya bisa berterima kasih padanya. Dukungannya selalu ada untukku, perhatiannya untukku, bahkan dia selalu ada untukku.Senyumnya tulus. Tangannya hangat. Lakunya sopan. Tuturnya ramah.
Malam yang dingin. Tersenyum menatap langit berbintang. Terlukis wajahnya. Jelas dan bahkan sangat jelas. Ya, kamu yang dihadapanku. Terima kasih untuk malam ini. Semangat dan dukungan darimu membuatku lebih baik :) (Sabtu,24 Maret 2012)
Malam yang dingin kembali datang, aku pulang dan mulai terlelap. Yang kuingat adalah dia membalas pesanku dan mengucapkan selamat malam, lalu aku tertidur.

*kukuruyuuuuuuuuuuuuk*

Ayam berkokok, sinar matahari mendesak masuk kamar kos Yessi dan memaksa untuk bangun. Ya, malam itu aku menginap lagi di kosan Yessi. Kami lelah. Bangun agak siang. Masih terngiang peristiwa semalam yang singkat namun mengena di hati. Aku pun tersenyum lebih lebar :)
*dear bacang* Pagi yang hangat. Aku masih berterima kasih padaMu dan padamu. Terima kasih atas nafas dan kehidupan yang sudah Tuhan berikan. Terima kasih atas hari-hari baru. Terima kasih Kau telah mengizinkanku mengenalnya. Dan untukmu, terima kasih sudah membuatku merasa lebih baik. Semangart! God bless our days ;) (Minggu,25 Maret 2012)
Hariku mulai penuh dengan tawa, senyum, dan bahagia. Indah dan menyenangkan. Kuharap hariku akan terus seperti ini. Aku yakin aku akan bahagia jika aku dengannya. Tapi aku gak mau tergesa-gesa. Biarlah waktu yang membuktikan dan biarlah Tuhan yang mengatur jalan hidup kami. Semua kuserahkan padaMu, ini hidupku, Kau yang berikan, maka jadilah kehendakMu. Aku hanya bisa berdoa dan mendoakannya semoga hidupnya selalu diberkati dan bahagia :)
 

The Hungry Madness Day


Di suatu siang yang cukup terik di kota tercinta, Yogyakarta. Terdapat sekumpulan kecil kelompok yang tampak asik bermain PUMP IT UP di sebuah game centre di Galeria Mall. Keringat mulai menampakkan diri dengan tidak tahu malu. Sebut saja mereka itu adalah Adhi, Andre, Arel, Ko Jack, dan Stephen (ehh malah sebut merk :p). Tampak gemas sekali mereka menjejakkan kaki di pad  PIU tersebut. Mulai dari main speed, freestyle, sampai double/triple performance. Ya itu sekilas cerita sebagai pembuka aja. Hahaha :D

Waktu pun terus berjalan, perut mulai bernyanyi dengan sumbang. Menuntut sang empunya mengisi ulang kembali (kaya air isi ulang aja..hahahaha :D). Dan dari sinilah perjalanan kuliner berjalan…

Shuba foodcourt pun keliatan rame banget. Dan itu bakal tambah rame karena kedatangan 5 pasukan kelaparan.

*clingak clinguk cari tempat* à Oke, nemu meja kosong (mission 1 : COMPLETE!)

Lalu mereka pun duduk dan pada galau mau pesen apaan. Akhirnya setelah sekian lama berpikir keras (upsss lebay) mereka menemukan apa yang mereka inginkan. Setelah pesan memesan beres, tampaknya mulai ada provokator yang memesan jenis makanan baru yang pada akhirnya merambat sampe mereka semua kembali memesan dan memesan jenis makanan yang lain. Makanan yang waktu pertama dipesan udah mulai berdatangan sedangkan mejanya tuh imut-imut bangeeeet. Meja pelan-pelan mulai dikuasai oleh piring-piring, gelas-gelas, botol-botol saus dan sambal, dan ternyata nomer pesanan makanan pun masih bertambah jumlahnya. Hingga akhirnya meja sebelah kosong dan langsung dijadikan satu sama meja mereka. Upppsssss,makin lama makin terbongkar fakta kalo 5 pasukan ini tuhh sebenernya pada doyan makan apa emang kelaperan banget. Yaaa,we’ll see lahh. Gara-gara itu, mereka tuhh ketawaaaaaaaaa terus. Dan orang-orang sekitar ngeliat meja mereka tuhh dengan pandangan antara takjub dan yaaa entahlahhh~ ahahaha mungkin syok. Wkwkwkwk. Dan inilah rincian makanan yang mereka pesan :
  •           Ebi Sushi ( 3 porsi )
  •           Ayam Tulang Lunak ( 3 porsi )
  •           French Fries ( 1 porsi )
  •           Tenderloin Steak ( 1 porsi )
  •           Chicken Steak ( 1 porsi )
  •           Mie Ayam Katsu ( 2 porsi )
  •           Es Teh ( 3 gelas )
  •           Teh Botol ( 3 botol )
  •           Es Pisang Ijo ( 1 porsi )
  •           Milo ( 1 gelas )
  •           Teh Hangat ( 1 gelas )
  •           Milk Tea ( 1 gelas )
  •           Es Nutrisari ( 1 gelas )

Bisa dibayangkan betapa PENUH dan SESAKnya meja pasukan perut karet itu. Ahh, yaaaa. Dan dari situ dimulailah perjalanan panjang dalam menghabiskan makanan dan minuman yang udah dipesen. Yappp waktu dimulai dari sekarang!

*makan,minum,makan,minum,makan,minum*

------ sambil mereka makan kita lihat data sementara pengeluaran mereka ------

Adhi : Rp 40.500,- (terboros =w=)
Andre : Rp 23.000,-
Arel : Rp 35.000,-
Ko Jack : Rp 17.000,- (teririt :D)
Stephen : Rp 40.000,-

------ akhirnya mereka pun selesai menghabiskan makanan ------

*berikut ini dicantumkan statistik hasil memamah biak super di hari itu*

Statistik :
-          Player                   :
o   Stephen               :
§  Usage money    : 40k
§  Time                      : 14’10”
o   Andre                   :
§  Usage money    : 23k
§  Time                      : 13’20”
o   Arel                        :
§  Usage money    : 35k
§  Time                      : 24’41”
o   Ko Jack                 :
§  Usage money    : 17k
§  Time                      : 13’47”
o   Adhi                       :
§  Usage money    : 40.5k
§  Time                      : 16’16”
-          Item                       :
o    Ebi Sushi ( 3 porsi )
o   Ayam Tulang Lunak ( 3 porsi )
o   French Fries ( 1 porsi )
o   Tenderloin Steak ( 1 porsi )
o   Chicken Steak ( 1 porsi )
o   Mie Ayam Katsu ( 2 porsi )
o   Es Teh ( 3 gelas )
o   Teh Botol ( 3 botol )
o   Es Pisang Ijo ( 1 porsi )
o   Milo ( 1 gelas )
o   Teh Hangat ( 1 gelas )
o   Milk Tea ( 1 gelas )
o   Es Nutrisari ( 1 gelas )
-          Total items          :  25 items
-          Total usage        : 155.5k
-          Category             :
o   Hungry Madness             : Andre (kurus-kurus gampang laper -_____-“)
o   Money Saver                     : Ko Jack
o   Wasteful One                    : Adhi
o   Fullsong Player                 : Arel
o   Shortcut Player                 : Ko Jack
o   Remix Player                      : Andre, Adhi, Stephen
**
Kalian tahu kalo itu jumlah makanan yang bener-bener bisa bunuh orang? Hemmm~ tapi akhirnya semua makanan itu abis sihh dalam waktku 24’41”. Wahahahaha :D

Yahhhh~ itulah cerita keganasan para barbarian di Subha. Dan mereka masih berencana akan menyerbu tempat itu suatu saat. Oh Gooooood (~____________~”)

Selasa, 28 Februari 2012

8 makanan yang bisa bikin HAPPY :D


Pasti diantara kalian pernah atau sering dehh ngalamin yang namanya badmood. Daripada terus-terusan badmood dan berakhir galau berkepanjangan mending cari tahu tentang makanan apa aja sihh yang bisa bikin kita seneng. So, check this one out guys..

1. Oatmeal

Termasuk jenis olahan dari gandum yang bisa menambah energi secara fisik, baik untuk tubuh dan otak, tidak cepat lelah, serta meningkatkan konsentrasi.







2. Coklat
Coklat dapat membantu agar pikiran tetap fokus, dapat meningkatkan daya ingat, berkhasiat untuk menurunkan risiko kardiovaskular, serta dapat dimanfaatkan sebagai stimulan ringan.








3. Bit
Membantu meningkatkan kembali stamina sebesar 16% dan memberitkan dorongan energi secara tepat.






4. Minyak Ikan
Minyak ikan sangat baik untuk otak serta mampu menjauhkan diri dari rasa depresi dan pikiran-pikiran yang negatif.






5. Pisang
Pisang dapat membantu kita dalam mengatur suasana hati. Selain itu pisang juga dapat mengurangi risiko stroke.







6. Susu dan Yoghurt
Kedua jenis minuman sehat ini dapat membantu kita agar bisa memiliki waktu tidur yang lebih berkualitas.








7. Gandum
Gandum dapat membantu bagi kita yang sering mengalami insomnia (sulit tidur).









8. Flax Seed
Dapat mengurangi rasa cemas, depresi dan stress. Selain itu, flax seed pun bisa membantu para penderita insomnia untuk mengatasi penyakit tersebut.

Sabtu, 11 Februari 2012

Aku Hanya Ingin Terbang Bebas

Hanya terdiam dan terpaku di tengah taman
Entah apa yang terbersit di pikiran
Aku hanya bisa membisu
Yang kulihat hanyalah kekosongan dan kekecewaan
Aku hanya ingin terbang bebas
Bukan dengan rantai baja tembus pandang yang mengekang

Terbaring, tergeletak, nyaris terbujur kaku
Nafas seakan tercekik dan melemah
Aku terikat, terkekang oleh rantai baja tembus pandang
Aku hanya ingin terbang bebas
Bebas!
Namun apa daya, tak kuasa aku melawan serangan yang juga datang bertubi-tubi
Baiklah, aku pasrah
Aku tak bisa bergerak
Hilang

Matahari dengan berani menampakkan diri di langit polos tak bernoda
Menyilaukan mata setiap insan
Aku, terikat dengan rantai baja tembus pandang
Hanya bisa menggeliat tak berdaya
Aku hanya ingin bulan dan bintang
Aku amat mencintaimu wahai langit hitam kelam
Ahh, mengapa pagi itu harus datang?
Aku hanya ingin terbang bebas
Hilang

Malam kelam yang jahat kembali menghampiri
Entah mengapa malam kali ini berlaku tidak adil padaku
Aku, terikat rantai baja tembus pandang, meracau dengan polosnya
Tersentak saat bulir air tengah mengalir di pipiku
Tersadar...
Aku siapa, aku dimana, dan apa yang telah aku katakan?!
Ohh bintang, tolong musnahkan aku!
Aku, terikat rantai baja tembus pandang
Hanya bisa terpaku, menyesal
Hilang

Aku hanya ingin menelan serpihan kaca
Biarkan mereka merobek dinding tenggorokanku
Aku hanya ingin terbang bebas
Tak terikat rantai baja tembus pandang
Layaknya boneka marionette yang dimainkan dan digerakkan seenak hati oleh para manusia
Aku muak!
Kuberikan dua pilihan
Kau yang mati atau bebaskan aku dan kau tetap hidup namun terasing
Hilang

Aku, terbelenggu rantai baja tembus pandang
Aku hanya ingin terbang bebas
Apakah aku akan berakhir bahagia atau tragis?
Terlalu tanda tanya bagiku
Aku sudah muak dengan rantai baja tembus pandang!
Biarkan aku bebas, terbang melayang sesuka hati di lautan kehidupan nyata yang liberal
Layaknya komunis yang mengekang terus menerus
Ya itu kamu, rantai baja tembus pandang!
Segera enyah dariku!
Aku hanya ingin terbang bebas
Hilang

Ini hidupku, ini jalanku
Biarlah semua mengalir apa adanya
Aku memang terikat rantai baja tembus pandang
Aku hanya ingin bebas dari jeratan penuh dendam
Aku sadar...
Aku, Marionette Minezko
Hanya bisa pasrah dalam balutan rantai baja tembus pandang
Aku, Marionette Minezko
Terlihat bebas melakukan apapun namun terkekang
Terbelenggu dalam jeratan rantai baja tembus pandang
Penuh dengan dendam dan duka
Aku hanya ingin terbang bebas
Hilang

Ahh, mengapa hidupku penuh dengan belenggu?
Aku benci semua ini!
Aku ingin bebas!
Sudah cukup muak aku hidup
Muak dengan kehidupan monoton dan terikat rantai baja tembus pandang!

Aku mengharapkan kehidupan dinamis, namun tak kudapatkan
Aku marah!
Aku kecewa!
Akulah kobaran api raksasa yang mulai membakar semua yang menghalangiku
Aku ingin bebas!

Aku bukan anjing yang selalu diikat dengan rantai
Aku bukan kecoak yang selalu ingin dibasmi oleh manusia-manusia berdarah dingin tak berotak
Aku bukan ayam yang dikekang dalam kandang setengah lingkaran yang sangat menyiksa
Aku bukan sampah yang bisa dengan sesuka hati dibuang dan dibakar

Aku, Marionette Minezko
Aku punya prinsip hidup
Aku ingin bebas dari jeratan rantai baja tembus pandang
Aku ingin menjalani hari-hariku dengan dinamis
Aku hanya ingin terbang bebas