Hanya terdiam dan terpaku di tengah taman
Entah apa yang terbersit di pikiran
Aku hanya bisa membisu
Yang kulihat hanyalah kekosongan dan kekecewaan
Aku hanya ingin terbang bebas
Bukan dengan rantai baja tembus pandang yang mengekang
Terbaring, tergeletak, nyaris terbujur kaku
Nafas seakan tercekik dan melemah
Aku terikat, terkekang oleh rantai baja tembus pandang
Aku hanya ingin terbang bebas
Bebas!
Namun apa daya, tak kuasa aku melawan serangan yang juga datang bertubi-tubi
Baiklah, aku pasrah
Aku tak bisa bergerak
Hilang
Matahari dengan berani menampakkan diri di langit polos tak bernoda
Menyilaukan mata setiap insan
Aku, terikat dengan rantai baja tembus pandang
Hanya bisa menggeliat tak berdaya
Aku hanya ingin bulan dan bintang
Aku amat mencintaimu wahai langit hitam kelam
Ahh, mengapa pagi itu harus datang?
Aku hanya ingin terbang bebas
Hilang
Malam kelam yang jahat kembali menghampiri
Entah mengapa malam kali ini berlaku tidak adil padaku
Aku, terikat rantai baja tembus pandang, meracau dengan polosnya
Tersentak saat bulir air tengah mengalir di pipiku
Tersadar...
Aku siapa, aku dimana, dan apa yang telah aku katakan?!
Ohh bintang, tolong musnahkan aku!
Aku, terikat rantai baja tembus pandang
Hanya bisa terpaku, menyesal
Hilang
Aku hanya ingin menelan serpihan kaca
Biarkan mereka merobek dinding tenggorokanku
Aku hanya ingin terbang bebas
Tak terikat rantai baja tembus pandang
Layaknya boneka marionette yang dimainkan dan digerakkan seenak hati oleh para manusia
Aku muak!
Kuberikan dua pilihan
Kau yang mati atau bebaskan aku dan kau tetap hidup namun terasing
Hilang
Aku, terbelenggu rantai baja tembus pandang
Aku hanya ingin terbang bebas
Apakah aku akan berakhir bahagia atau tragis?
Terlalu tanda tanya bagiku
Aku sudah muak dengan rantai baja tembus pandang!
Biarkan aku bebas, terbang melayang sesuka hati di lautan kehidupan nyata yang liberal
Layaknya komunis yang mengekang terus menerus
Ya itu kamu, rantai baja tembus pandang!
Segera enyah dariku!
Aku hanya ingin terbang bebas
Hilang
Ini hidupku, ini jalanku
Biarlah semua mengalir apa adanya
Aku memang terikat rantai baja tembus pandang
Aku hanya ingin bebas dari jeratan penuh dendam
Aku sadar...
Aku, Marionette Minezko
Hanya bisa pasrah dalam balutan rantai baja tembus pandang
Aku, Marionette Minezko
Terlihat bebas melakukan apapun namun terkekang
Terbelenggu dalam jeratan rantai baja tembus pandang
Penuh dengan dendam dan duka
Aku hanya ingin terbang bebas
Hilang
Ahh, mengapa hidupku penuh dengan belenggu?
Aku benci semua ini!
Aku ingin bebas!
Sudah cukup muak aku hidup
Muak dengan kehidupan monoton dan terikat rantai baja tembus pandang!
Aku mengharapkan kehidupan dinamis, namun tak kudapatkan
Aku marah!
Aku kecewa!
Akulah kobaran api raksasa yang mulai membakar semua yang menghalangiku
Aku ingin bebas!
Aku bukan anjing yang selalu diikat dengan rantai
Aku bukan kecoak yang selalu ingin dibasmi oleh manusia-manusia berdarah dingin tak berotak
Aku bukan ayam yang dikekang dalam kandang setengah lingkaran yang sangat menyiksa
Aku bukan sampah yang bisa dengan sesuka hati dibuang dan dibakar
Aku, Marionette Minezko
Aku punya prinsip hidup
Aku ingin bebas dari jeratan rantai baja tembus pandang
Aku ingin menjalani hari-hariku dengan dinamis
Aku hanya ingin terbang bebas
Sarat akan makna kalo dibaca memakai analisis dan analogi
BalasHapusTrims :)
Hapuskeren cokz... suka suka suka banget. bait 4 sama 5 yang paling ngena buat aku.. kereeen:)
BalasHapusArigato kelsi-chan XD
HapusHehehe XD
nice
BalasHapusheiii..trimakasih yaaa :D
Hapusnyentuh sekali......
BalasHapus